Posted on Senin, 5 Juli, 2010 by saatteduh
- Diambil dari Renungan Gereja Kristen Yesus Jemaat Green Ville -Bacaan Alkitab hari ini: Ulangan 7
Pengudusan adalah proses yang hanya bisa dilakukan oleh Allah sendiri. Manusia tidak punya kemampuan untuk menguduskan dirinya sendiri. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah menjaga kekudusan dengan cara menjaga diri agar tidak bergaul di “tempat” yang tidak kudus.
Mengapa Allah menghalau bangsa-bangsa yang tinggal di tanah Kanaan? Mengapa Allah memerintahkan orang Israel untuk tidak bergaul dengan mereka? Jawabannya sangat jelas, yaitu agar umat Allah mampu menjaga kekudusan hidup dan tidak terseret pada penyembahan berhala. Memang, tindakan dan perintah Tuhan seperti bertolak belakang dengan perintah-Nya untuk menjadi berkat bagi dunia. Bagaimana mungkin kita menjadi berkat bagi dunia bila kita tidak bergaul dengan orang lain atau bangsa lain?
Kalau kita cermati, sebenarnya yang Allah kehendaki adalah agar umat-Nya tidak terpengaruh oleh dosa dunia. Tugas umat Tuhan adalah mempengaruhi, bukan dipengaruhi. Allah mau menjaga kekudusan umat-Nya agar umat-Nya bukan hanya menjadi teladan, tetapi juga menjadi berkat bagi dunia. Jadi, yang Allah larang sebenarnya bukanlah pergaulannya. Kita boleh bergaul dengan siapa saja selama tujuan kita adalah mempengaruhi mereka dengan kekudusan hidup kita. Jikalau kita belum bisa mempengaruhi, tetapi lebih mudah dipengaruhi oleh dunia, lebih baik kita melepaskan diri dari pergaulan tersebut untuk sementara sampai kita siap untuk bergaul dengan mereka di dalam kekudusan.
Kita harus berani dan tegas dalam menjaga kekudusan. Allah menghendaki agar kita menjadi terang dan berkat bagi dunia, tetapi di dalam kekudusan hidup di hadapan Allah. [RY]
Ulangan 7:6
“Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.”