Powered By Blogger

studienreisen 7-9 Mei 2010

0 komentar
DER BERICHT DER STUDENTREISE
Vom 07-09 May 2010 machten wir (Deutschstudenten) mit unserer Dozentin Frau Kristina Manullang,die Studienreise nach Samosir.
Wir haben mit dem Bus gefahren,Unsere abfahrat war um 7 Uhr aber wir waren unpunktlich,also fahren wir um 9 Uhr.Zu der Zeit war der Tag schon un natürlich waren wir so glucklich.Das Ziel der Studienreise war als Übung für uns,wenn wir Reiseführer werden.Als ein Reiseführer/in muss er/sie alle Ausflugziele wissen und muss das zu Touristen eklären.
Unsere Route waren Medan – Berastagi - Sipiso-piso – Pematang Purba – Parapat – Samosir – Siantar – Tebing Tinggi – Medan. Dann allle Studenten hatten die Aufgaben,um die Bestimmtenplätze zu erklären und die Dozentin hat manchmal die Studenten geholfen zu eklären.
Zuerst fuhren wir von Medan.Dann musste die Erste Reisefuhrerin über Medan erzählen.Zumbeispiel die Menge der Bewohner,die Arbeit der Bewohner und was ist die Ausflugziele gibt es in Medan.
In Naturreservat stiegen wir aus.Das war ein Urwald und wurde mit den grossen Bäumen geflanzt.Sie waren Moraceae,Samanen,Kedaung,wilde Banane usw.Wir haben in einen Moment zusammen den Urwald eingetreten und haben die alte Bäume gesehen.




Von dem Urwald fuhren wir nach Brastagi. Eigenlich möchten wir das Traditionelle Haus von Karo sehen abe das Haus von Karo Weg. Wir setzten die Reise. Danach steigen wir nach Sipiso-piso.

Sipisopiso
Sipisopiso ist ein Wasserfall in der Nähe Tongging, an der nordwestlichen Spitze des Lake Toba. Der Name bedeutet Sipisopiso "wie Messer" (dh "seperti pisau-pisau" in Malay). Sipisopiso sichtbar ist aus Sicht Tongging an, wo man auch genießen können Malerische Ausblicke des Toba-Sees.
Sipisopiso Wasserfall entsteht aus einem unterirdischen Fluss in der Karo-Plateau und stürzt 120 Meter (einige Websites setzen es als 110m) aus einem steilen Felsen in der Schlucht unten. Ich fotografierte Sipisopiso vom Aussichtspunkt auf Tongging, wenn ich eine kleine Gruppe von Mitgliedern AsiaExplorers auf unserem Weg zum Lake Toba waren.Vor nach dem sipiso-piso stiegen wir in Rumah Bolon.


Rumah Bolon (Pematang Purba)
In Pematang Purba gab es Rumah Bolon.Rumah Bolon warden kompleks der König von Simalungun.Dieser Kompleks wurde mit dem Gräben umgegeben und da gab es auch einen Tunnel.
Frührer gab es 60 Gebaüden in diesem Kompleks,aber jetzt gibt es nur 6 Gebaüden.Das Traditionalle Häuser des Simalungun Batakstamms,oder Rumah Bolon hat langes Haus geform.Rumah Bo;on hatte immer Wasserbüffelhorn an der Spitze des Daches.
Hinter der Teil des Hauses war ein Platzt für dei Königinnen.Da gab es 12 Küchen für die Konkubinnen des Königs.Es gab auch 14 Abstammungen des Königs namlich :
1. Tuan Pngultop-ultop ( 1624-1648 )
2. Tuan Dadjimman ( 1648-1669 )
3. Tuan Naggarraja ( 1670-1692 )
4. Tuan Batiran ( 1962-1717 )
5. Tuan Bangkaradja ( 1718-1738 )
6. Tuan Baringin ( 1738-1769 )
7. Tuan Bona Batu ( 1769-1780 )
8. Tuan Radja Oloan ( 1781-1796 )
9. Tuan Atian ( 1800-1825 )
10. Tuan Hormabulan ( 1826-1856 )
11. Tuan Raondop ( 1856-1886 0
12. Tuan Kahalin ( 1886-1921 )
13. Tuan Karel Tandjung ( 1921-1931 )
14. Tuan Mogang ( 1933-1947 )
Danach fuhren wir nach Parapat durch Siantar.Parapat war die Haupstadt von Girsang und hatte ± 7.500-10.000 Bewohner.Da stiegen wir am Hafen aus.Wir wollten nach Samosir mit dem Boot fahren.Während wir im Boot könnten wir die Panorama von Samosir.
Samosir ist eiene kleine Insel die von Tobasee umgegeben wurde.Für ± 45 Minuten kamen wir in Tuk-tuk an.Das war ein Platz als Ausflugziel in Samosir und haben wir dort übernachtet.
Am Morgen haben wir Morgengymnastik getrieben.Nach dem Morgengymnastik hatten wir Pause.Während der Fruhstück.Es gab auch die Studenten,die am Tobasee rund schwammen und Sport.




Amabarita
Dann fuhren wir nach Ambarita mit dem Boot und gingen wir nach Siallagan Heimat es dauert 10 Minuten.Dort gab es die Traditionelle Häuser von Konig Siallagan.Unten war Fessellungsplatz.
Unweit des Platzes besuchten wir Sovenirgeschäft.Dort können wir viele Sovenir verkaufen.Sie waren Tunggal Panaluan ( ein Magischer Stab hatte lange Haare an der Spitze ),Holzschnittzereien der Traditionellen Toba Batakhäuser,Medizin Buch und Ulos ( Ritualgeschenk ).Dort gibt es auch Exekursionplatz.






Sidabutar
Danach besuchten wir Sidabutar Königssarkopage.Jedes Jahr wurde diese Sidabutarsskönigsarkopage mit der Zeremonie geöffnet,damit die Gäste nicht störten.Haben wir auch die Zeit für das Museum besuchten,da sahen wir Ulos,und Traditionelle Musik von Batakër.Und verkauften wir auch die Souvenir. Unsere eine Übernachtung im Hotel marroan, Tuk-Tuk, Samosir Insel. Nachts haben wir ein Spiel spielen und singen zusammen mit Dozent. wir sangen zusammen am Rande des Toba See. Am nächsten Morgen nach unserer morgendlichen Gymnastik.
Danach waren wir beim Frühstück am Morgen. Frühstück fertig, schwammen wir in den See Toba. in dem Tuk-Tuk gibt es Fahrradverleih Plätze. sau Fahrradverleih zu einem Preis von siebentausend Rupiah. Wir spielen auf dem Fahrrad die Schönheit des Toba See sehen.
Endlich fuhren wir nach Medan durch Pematang Siantar zurück.Wir bekammen neue Wissenschaft und Erfahrungen.Für mich alles ist interessant also möchte ich als Reieleiter werden.Das machte spass…. Danke!!!





HORAS...HORAS…HORAS!!!

Agar orang lain diselamatkan

0 komentar
Baca: Kisah Para Rasul 13:1-12
Setelah kedua belas murid melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus dan setelah gereja di Yerusalem berperan dalam tugas itu, juga setelah banyak orang Yahudi menikmati anugerah keselamatan, tibalah saat semua itu diteruskan kepada orang-orang lain lagi. Bukan hanya tugas yang diteruskan, tetapi karunia keselamatan harus diberitakan lebih luas yakni kepada orang-orang bukan Yahudi.
Jemaat di Antiokhia sungguh diberkati dengan keberadaan lima orang yang berperan penting, yaitu sebagai nabi dan pengajar (1). Ketika kelima pemimpin jemaat itu berdoa dan berpuasa, datanglah panggilan Tuhan agar mereka mengkhususkan Barnabas dan Saulus untuk melakukan tugas dari Tuhan. Kedua orang itu ditunjuk oleh Roh Kudus untuk pergi dari Antiokhia dan melanjutkan pelayanan mereka dalam konteks geografis yang lebih luas. Maka ketiga orang yang lain, yaitu Simeon, Lukius, dan Menahem mengutus Barnabas dan Saulus sesuai perintah Tuhan. Inilah pengutusan misionaris yang pertama dalam PB.
Tujuan mereka adalah Salamis dan Pafos. Salamis adalah kota berpengaruh di sisi timur Siprus. Di Pafos mereka bertemu seorang Yahudi bernama Elimas. Ia adalah nabi palsu. Mereka juga bertemu Sergius Paulus, gubernur pulau Siprus. Elimas menghalang-halangi Barnabas dan Saulus untuk menemui sang gubernur. Ia khawatir pengaruhnya atas gubernur pupus oleh ajaran yang dibawa oleh Barnabas dan Saulus. Namun oleh kuasa Tuhan, Saulus kemudian menjatuhkan hukuman atas Elimas. Sungguh ironis, Elimas yang ingin menghalangi Sergius Paulus beriman kepada Tuhan justru dipakai untuk membuat Sergius Paulus percaya kepada Dia.
Tuhan memang berkuasa dan punya banyak cara untuk menyatakan anugerah-Nya. Walau banyak orang yang berusaha menghalangi orang lain untuk (tetap) beriman kepada Yesus, jangan khawatir. Mintalah Tuhan menyatakan kuasa dan perlindungan-Nya agar orang yang sungguh masuk dalam rencana keselamatan Tuhan, diselamatkan juga.
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email:ppa@ppa.or.id. Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
http://saatteduh.wordpress.com/2010/05/24/agar-orang-lain-diselamatkan/

Hari Raya Pendamaian

0 komentar
- Diambil dari Renungan Gereja Kristen Yesus Jemaat Green Ville -
Baca: Imamat 16:1-17:9
Pada hari raya pendamaian, imam besar memasuki tempat mahakudus untuk memercikkan darah lembu jantan (sebagai korban penghapus dosa bagi dirinya sendiri) dan darah kambing jantan (sebagai korban penghapus dosa bagi umat Allah) ke atas dan ke depan tutup pendamaian.
Hari raya pendamaian adalah hari raya yang paling suci bagi orang Yahudi. Hanya pada hari raya itu dan hanya imam be­sar yang boleh masuk ke tempat mahakudus (Catatan: Dalam pasal ini, “tempat mahakudus” disebut sebagai “tempat ku­dus di belakang tabir” karena tempat kudus yang boleh di­masuki oleh imam biasa dan tempat mahakudus yang hanya boleh dimasuki oleh imam besar itu memang dipisahkan oleh tabir; 16:2). Pada hari raya itu, imam besar hanya mengenakan pakaian dari bahan lenan yang sederhana, bukan pakaian jabatan yang lebih mewah (bandingkan 16:4 dengan Keluaran 39). Mungkin pakaian yang lebih sederhana itu dimaksud­kan sebagai ungkapan sikap merendahkan diri atau menyesali dosa.
Hal lain yang khusus pada hari raya pendamaian adalah bahwa ada dua ekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi umat Allah. Yang satu dipersembahkan seperti biasa dan yang satu lagi dilepaskan ke padang gurun sesudah imam besar meletakkan tangannya ke atas kepala kambing jantan itu sambil mengakui segala kesalahan dan pelanggaran orang Israel. Kambing jantan yang dilepaskan ini merupakan simbol bagi diangkutnya dosa umat Allah. Peristiwa ini memberi penjelasan terhadap perkataan Yo­hanes Pembaptis tentang Tuhan Yesus, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29b). Sebagai catatan, perkataan “menghapus” dalam Yohanes 1:29b di atas lebih tepat bila diterjemahkan sebagai “mengangkut”. [P]
Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”
 
http://saatteduh.wordpress.com/2010/05/24/hari-raya-pendamaian/

hmmmmmmmmmmmmmm

0 komentar
Genap 2 minggu aq tak jelass,..mata sulit terpejam,,fikiran melayang,..perasaan gundah,....!!!
apa yang terjadi dengan q???
hati q penuh tanya,..namun blm prnah mendapatkan jawaban.

ooohhhh,..hidup,..hidup,....!!!
sampai kapan terus begini,..??kuatkah aq?sabarkah aq....???


q harap kan menemukan jawaban dari ini semua,..perasaan selalu gundah gulana,..
seakan hidup tak pasti,..

kosong,hampa dan seakan mati rasa...

aq semakintak perduli dgn apa yg nama'a kshtn,..sbb bagaimana aq mengerti itu,..jika fikiran q buntu dan kosong....

AaAaaARrRRRRrrrrRRRRrrRRrrRrgGgGgggggHHhHHhhhhhhHhhhhh

Salah Pengertian

0 komentar
Setelah sehari Tagor Sitompul di kota kembang Bandung, dia sudah akrab dengan seseorang yang bernama Amit. Pada suatu hari ada undangan pernikahan dari teman Amit yang ditujukan untuk si Amit dan si Tagor Sitompul.

Mengingat bangku yang kosong hanya ada di depan, maka si Amit pun melewati para undangan dengan mengucapkan :

"Amit Pak.....Amit Bu......Amit Pak...... dst",

namun si Tagor pun mencari akal melawati para undangan dengan mengucapkan :

"Tompul Pak.....Tompul Bu.....Tompul Pak.... dst",

sampai dia duduk di kursi depan tanpa merasa bersalah.
Sent by: Irwan Lingga on Sep 30th, 2008 Rating: 3.16 (19 votes)
http://m.ketawa.com/detail.php?id=5020

Orang Batak Menyetop Taksi

0 komentar
Humor Batak
Suatu hari, ada orang Batak yang sedang berwisata di kota Jakarta dan ia bermarga Manalu, saat menunggu taksi yang lewat iapun duduk untuk beristirahat.

Saat itu ia melihat ada taksi tak berpenumpang yang kebetulan lewat maka segera iapun menyetop taksi itu, dan saat diberhentikan sang supir taksi bertanya kepada si Batak ini. "Mana lu?" tanyanya sambil mengintip dari jendela (maksudnya kamu mau ke mana?), si Batak ini kaget dan bergumam "Bah, hebat kali supir taksi di Jakarta ini? Belum apa-apa sudah tahu namaku."

Lalu ia bertanya lagi pada si supir taksi ini "Hei kau, kau paranormal ya?" Lalu supir taksi ini menjawab sambil nyeleneh dan pergi "Sinting." Si Batak ini bergumam lagi "Bah, lebih hebat lagi supir taksi ini, dia tahu kemana tujuanku.

Aku kan mau pergi ke rumah temanku si Ginting." Karena dari 5 taksi yang ia berhentikan mengatakan hal yang sama saja, si Batak ini frustasi dan akhirnya memutuskan untuk naik metro mini saja daripada repot-repot cari taksi.

Di dalam metro mini ia berkata dalam hati "Supir-supir taksi di Jakarta ini paranormal semua kelihatannya tetapi aneh, kok mereka tak mau kutumpangi ya? Padahal uangku cukup."
Sent by: Joshua Nathaniel on Oct 5th, 2008 Rating: 3.11 (61 votes)
http://m.ketawa.com/detail.php?id=5043

Ucok Sakit Perut

0 komentar


Category: Humor Batak
Seteleh tamat SMU di Aek Kanopan, Uccok memutuskan merantau karena tidak memiliki biaya untuk meneruskan kuliah, plus ditambah otak yang pas-pasan.

Orang tua Ucok memberi ongkos sekali jalan Rp.100.000, karena keuangan yang terjepit. Ucok memilih merantau ke daerah Pekan Baru.

Di Kota Pekan Baru, Ucok tidak kunjung mendapatkan pekerjaan, setelah lima hari disana, uang sisa ongkos sudah habis, saudara tidak ada.

Singkat Cerita Ucok rela jadi Kernet (Kondektur) alat berat Eskapator ke hutan untuk membuka lahan garapan, nama operator alat beratnya, Sidabutar.

Sesampainya di Hutan, banyak juga orang yang kerja di sini! gumam Ucok dalam hati! dan dia tidak menemukan Toilet untuk MCK yang ada adalah lahan hamparan Luas, Mereka pun buat beskem untuk berteduh dimalam hari.

Karena mereka baru turun (masuk) dari kota ke Hutan, orang-orang yang ada dihutan memutuskan untuk Tidur Bareng di Beskem yang dibangun oleh Sidabutar dan Ucok sambil cerita-cerita.

Pada malan hari, kira kira jam 2 pagi, Sardi (orang yang mereka temui dihutan) sakit perut, dan memutuskan untuk buang air dibalik pohon yang besar dekat beskem mereka.

Secara kebetulan, jam 2 lewat 3 menit, Uccok juga sakit perut, dan bergegas keluar beskem untuk buang juga, dan Uccok memutuskan untuk buang di balik pohon yang sama dengan Sardi, Karena pohonnya besar dan agak rimbun gelap, Uccok ingat pesan orang tuanya dikampung, ( kalau mau buang air kecil/besar, harus permisi dengan kata Sattabi ditempat yang baru), begitu Uccok dekat dengan pohon itu, Uccok buka celana, dan berkata..

Uccok : "Sattabi Oppung dipangisi ni luat on" ( Permisi kepada pemilik wilayah ini). karena Sardi masih dibalik pohon, Sardi menjawab dari balik pohon...

Sardi : "Dang Boi ( Gak boleh)..!"

Seketika itu juga, Sakit perut Ucok sembuh, yang ada Ucok ketakutan, karena dia mengira pohon itu menjawab, karena tidak tahu kalau sebelum dia, Sardi sudah lebih dulu Jongkok disana, segera balik ke Beskem dengan pucat pasih dan langsung tidur.
http://m.ketawa.com/detail.php?id=5689

PPL 2009 BINJAI

0 komentar

awal kisah PPL 2009,...!!!
Pertama x aq,novita n& elvin PPL begitu repottttttttt,.....dmana qmi harus terus online d kampus menunggu n mencari informasi,,cari2 perlengkapan PPL,,..cari2 Poskolah,..mikirin biaya PPL usw,.....!!!
cepek duehhhhhhhh..........hahahhahahahahhaha
hahahha,..hampir lupa,..1hari sebelum d posko,...mahasiswa/i pemberangkatan di serbaguna,..disitu jugalah terpilih ketua PPL n POsko,...bla,,,bla,,,bla,,,..beres,...namun 1 hal yg udh buat buket tersinggung dgn kata2 q yg terlontar tak sengaja (GAK BIJAKKKKK) hahahhaha....maap boimmmmmmmm!!!

nahhhHhHhh,...masuklah hari dimana yang dinamakan hari pertama PPL,...bla,..bla,..bla,...qmi akhir'a dapet sebuah posko di jalan IKAN BAWAL dekat SMA NEGERI 4 BINJAI,..berhubung qmi dapet posko'a terbirit2,...jadi apa adanyalah ada apanya,..hahahahha

sebuah rumah yang memiliki pekarangan yang luas,..dan di tmpati oleh 2 keluarga,..1 keluaga yaitu ibu posko dengan 1 anak yg bernama farhan,..si abg kecil ni baik walaupn sedikit lasak,..tapi abg kcl ni pinter n cerdas,..kwkwkwkwk,..dan 1 keluarga lg ibu andre,..dgn 3 org ank yg baik2,..andre,..ompong n zahra,..lumayan rame ank kcil tu posko,...seRrRrrrrUuuUuUu,,.....!!!

DaAaAaAaaaAAaaNNnNnNn,.....ini dia kalong2 yang terbentuk dari 6 personil,..hehehhe,...
1.DeLima.Aritonang (Ketua PPL) julukan'a BoimMmMmMmmm
2.Issaura.Simanjuntak (busek alias sekretaris) eTttTtttaAaanNnNn
3.Agenes Lusikooy/Siahaan kONennnn atw suriPpPPp
4.ayEeEeee buUuhOOoooOootTtttt atw surip juga
5.Budi Triana alias MbBbbUuUUuUuuu
6.Novita alemina PasarRrribuuUUu alias BuuuUuUuTttTTtteeEeEeeTtttt
7.widya tiori Bisly alias meMmBbbBboOOoooTtTTtTtttt

nahHhhh itulah personil kalonger's yg ada di posko,....!!!

hari 1 qmi berkumpul di posko hmmm,...lumayan mulai terlht kompaklah,..tapi aq bn baim belakangan di posko,...mereka berempat yg lbh dl d posko langsung beres2in kamar,...tibalah aq di posko kira2 pukul 7 aq k binjai naik becak,...yg lainnya ,..butet,..konen,..mbot,...n mbu  n issa d anter bos butet,...
aq nyampai di posko kamar udah tertata rapi,...mulai perkenalan 1 per 1,..aq anu,..aq anu ,..aq anu,...itulah sbgian isi perkenalan'a,...hahahhahaha
selesai seyhello,...qmi keluar untuk mencari makan malem,..kami kebelakang posko,..karena dstulah tmpt jual makanan,..qmi jalan smbil slg mengenal 1 sama lain,...
canda tawa,..slg mengejek n sok kompak malah,..kyk mbottt,...sok akrab dy ma aq,...hahhaha
nahHhhh dapetlah warung nasi goreng,...qmi bli nasi goreng,..mengingat tu menu makan mlem yg ada n cepat,..kwkwkwkwk
,..selesai pesanan itu,..qmi kembali sambil berbincang2,...wawww tak terasa gelap makin meninggi alias udh pukul 8 kira2,..sampai d posko qmi makan bersama,...slg tukar lauk,..karena c konen n mbu bw makanan dr rumah'a,..ada ayam guyenggg ci konen,...indomie goyeng ci mbu dll,...

bla,..bla,..bla,...beres makan2'a,..qmi kembali kekamar,..oh ia,...qmi tggl pd 2 kamar yg lmyan luas yg berdampingan n pintu pembatas d buka,...ok lah,...tak henti sampai disitu,..qmi kenalan2 lg di kamar lalu,..cerita2 tntg qmi msg2,..mgsi wktu n menanti si kantuk,...
hingga mlm mulai larut,..qmi lelah lalu tidur,...wawww,...org2 yg begitu mulia,..mrka2 mngajarkan q untuk selalu berdoa n baca sdkit ayat sebelum tidur,...terlebih widya,...2 thumbs piri,....!!Lv u,....
ZzZZzZzzzzZZzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzztidurlah,...

hUuUuuuaaahHhhh pagi tiba,...qmi mulai aktifitas pertama qmi jadi seorg guru praktek d sman4 binjai,..bangun pukul 05.00 pagi mengantri pakai kamar mandi,...nah,...tindakn mulia n suci jg di buat stlah bngun tidur,...untuk mngucp syukur ats mua'a pd Bapa,...mandi,..mandi,..mandi,...
qmi mandi,...ada yg sendiri,..ada yg berdua dlll....stlh itu pakaian,..br go k skul,....
hari 1 d skul,...ok lah di sambut n d jamu di ruangan lab,..qmi dikumpulkan d lab kira2 pkl 11 atw 12 gtu,...krn pak toto kepsek sman4 lum dateng,..
yahhh,..karena hari pertama tu msh pnyambutan ,..jdi qmi hanya seyhelo 1 sama lain yg dmn ank2 PPL SMAN 4 ada 22 org,...hingga jam tlah mnunjukkan plg pukul 1.20 qmi kembali k posko bersama seluruh anak2 PPL 22 org dan ,...ibu Katrin Samosir,...berbincang2 d posko,...dll,...

wah,...udh dulu,...crta'a dlnjutkan ntr2 lg,..ok,....!!!
byeeeeeeeeeeeeee

Semesta bernyanyi,...!!!

0 komentar
Mazmur ini bukanlah tentang Anda dan saya. Mazmur ini tidak berbicara tentang manusia, tetapi tentang Allah dan alam ciptaan-Nya. Kapan terakhir kali Anda menikmati keindahan dan semarak alam yang Allah ciptakan?
Bagaimana caranya Anda memahami kebesaran Allah? Bagi banyak orang, kebesaran Allah di hari-hari ini dipahami entah secara intelektual melalui pergumulan-pergumulan dan pemikiran-pemikiran teologis atau secara emosional, melalui pengalaman-pengalaman bernuansa rohani yang menggerakkan perasaan. Masih ada cara lain untuk memahami kebesaran Allah, yaitu cara yang telah digunakan oleh manusia sejak zaman Adam dan Hawa, cara yang seringkali kita lupakan di tengah kesibukan kita sehari-hari. Cara itu adalah melalui alam yang Allah ciptakan dan pelihara.
Mazmur 104 menggambarkan dengan indah bagaimana berbagai unsur alam ciptaan Tuhan menyatakan keagungan dan semarak-Nya. Keindahan yang luar biasa Tuhan padu-padankan dengan fungsi yang tertata dengan begitu baik sehingga seluruh dunia tetap terpelihara dengan baik. Tuhan mencipta dan juga memelihara ciptaan-Nya.
Ketika Anda merasa penat dan letih, ingatlah bahwa Tuhan juga ingin memberikan kepada kita kelegaan dan sukaria (15). Tuhan memberikan kepada kita tugas untuk berkarya, tetapi juga untuk menikmati dan bersukaria dalam alam ciptaan-Nya.
Kemuliaan dan pemeliharaan Tuhan tampak di dalam segala dinamika alam ini. Betapa pun dahsyat dan menakutkannya fenomena alam serta hewan-hewan yang ada, Tuhan melampaui semua itu (26-32). Dia layak menerima segala pujian dari relung hati kita yang terdalam.
Dalam kesibukan kita, marilah kita menyediakan waktu dan berhenti sejenak. Beristirahat. Merenung. Menikmati alam ciptaan Tuhan. Bersukaria di dalam keagungan dan semarak Tuhan. Memuji Tuhan sebab Dia yang begitu agung mengenal kita dan peduli kepada kita.
Dikutip dari Santapan Harian. Hak Cipta : Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar kitab, artikel ringkas, sisipan, dlsb. dapat diperoleh dengan membeli buku Santapan Harian dari Yayasan PPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Blok C4, Jakarta 10710, ph:3442461-2; 3519742-3; Fax: 344972; email:ppa@ppa.or.id. Informasi lengkap : PPA di: http://www.ppa.or.id
http://saatteduh.wordpress.com/2010/05/14/semesta-bernyanyi/

Roh KuduS

0 komentar
- Diambil dari Renungan Gereja Kristen Yesus Jemaat Green Ville -
Baca: 1 Korintus 6:17-20
Sebutan “Roh Kudus” berasal dari kata Yunani hagios (artinya “kudus”) dan pneuma (artinya “Roh”). Oleh karena itu, orang yang menerima Roh Kudus seharusnya hidup kudus (menjauhi dosa) dan hidup secara rohani (tidak hidup mengikuti keinginan jasmani).
Karena Roh Kudus adalah Roh, bukan fisik (tidak bertubuh), maka seorang yang sudah menerima Roh Kudus bisa menga­lami persekutuan (persatuan, bandingkan dengan 6:17) an­tara roh kita dan Roh Kudus, sehingga Roh Kudus bisa tinggal di dalam diri kita (6:19). Bila kita hidup mengikuti pimpinan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita, maka hidup kita pasti akan menampakkan adanya buah Roh Kudus yang amat bertentangan dengan perbuatan daging (Galatia 5:16-23). Bila kita secara sukarela me­nyerahkan diri kita untuk dikuasai oleh Roh Kudus, maka kita bisa disebut sebagai penuh dengan Roh Kudus (Efesus 5:18).
Kita harus membedakan antara Roh Kudus dan “roh lain” yang ada di dalam dunia ini (adanya “roh lain” ini misalnya tersirat dalam 1 Yohanes 4:4). Walaupun “roh lain” itu kelihatan menarik karena bisa melakukan hal-hal yang di luar kemampuan akal, “roh lain” itu bisa menyesatkan kita dan menjauhkan kita dari Allah. Perbedaan utama antara seorang yang penuh dengan Roh Kudus dan seorang yang dikuasai oleh “roh lain” adalah bahwa seorang yang penuh dengan Roh Kudus akan menjadikan melakukan ke­hendak Allah sebagai keinginan yang utama dalam hidupnya, sedangkan seorang yang dikuasai oleh “roh lain” akan mengutamakan keinginan daging (kenyamanan secara fisik), keinginan mata (keserakahan), dan keangkuhan hidup (kesombongan, keinginan untuk menjadi “lebih” daripada orang lain) (Bandingkan dengan 1 Yohanes 2:15-17). [P]
1 Korintus 6:19
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
http://saatteduh.wordpress.com/2010/05/14/roh-kudus-2/

GunDahq,...

0 komentar
Oh outLine q,.....!!!


bodddooohh,....'a aq,...aq blum ada berbuat apa2 terhadap outline q,..
hati q gundah,,n terkadang tak sadar aq menangis,mengingat s'bntar lagi tmn2 q pada kelar kuliah'a
ohHhhHhh Tuhan,...bagaimana n apa yang harus aq lakukan,,,aq tak bisa bohong hati dan fikiran q sedang gundah,..tak mengerti apa sebab'a.,kare terlalu banyak masalah yang melingkupi q...

Tuhan,..terkadang pikiran buruk q bertindak dan menghukumi para teman2 q,,mrka sibuk dgn kesibukan'a..tapi aq sadar Bapa..aq harus bertindak sendiri dan jangan terlalu mengharapkan orglain,..
mereka tak slh,...aq yg saalah,..

Tuhan,..mengingat waktu yg semakin cepat berputar membuat q sedih,..betapa aq masih berharap berada ditengah2 tmn2 q 06,,..aq ingin mlwati masa2 suka duka bersama mereka,..
huhhhhhhhhhhhhhh tak mungkin,....!!!itulah jawab'a Bapa,..krn hidup mrka berbeda dgn hdp q,..
mereka msh ingin mengejar semua impian'a...

walaupun begitu Bapa,..aq ikhlaskan mua'a dgn senyuman indah,..agar mrka sukses,.dan sukses mrka juga menghampiri q Bapa...aminnnnnnnnnnnn

Berkati n bantu aq Bapa mylsaikan Skripsi q,...
1 hal kerinduan q,,,aq ingin jadi PeLayanMU selama'a..berikan aq kesempatan....

BLess mEee....

Kemesraan ini,....!!!!

0 komentar
D G
Suatu hari Dikala kita duduk ditepi pantai
Em A D
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
D G
Burung camar terbang bermain diderunya air
Em A D
Suara alam ini hangatkan jiwa kita
D G
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
Em A D
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
D G
Ada hati membara erat bersatu
Em A D
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu


Reff:
G A D
Kemesraan ini... janganlah cepat berlalu
G A D
Kemesraan ini... inginku kenang selalu
G A D
Hatiku damai... jiwaku tentram disamping mu
G A D
Hatiku damai... jiwa ku tentram bersamamu

06 B"Jerman....!!
Lv u aLL
God bLess

indah jika hidup saling berdampingan,,dan slg menolong dalam suka dan duka,..
pertikaian,permusuhan dan bahkan saling mencaci,..itu selalu ada dalam kehidupan kita,..
tapi sadarkah kita,..jika itu tak ada hmmm,...betapa hambar'a kehidupan,..!!!
begitu juga dengan persahabatan dan persaudaraan,..
janganlah kiranya,..menyimpan dendam antara satu sama lain,,karena dapatkah kalian rasakan betapa singkat'a sebenar'a waktu,..hanya saja ketika kita dilingkupi masalah,,,waktu tersasa begitu lama dan membosankan,....!!!

hahaha,.....inilah lakon yang sering terjadi pada kami anak bahsa jerman 06 khusus'a,...
perpisahan memang belum terjadi,...namun itu pasti akan terjadi,..
karena jika ada pertemuan ,,maka kan ada perpisahan,...!!!

namun kami yakin itu bukan masalah buat kami,..karena suatu saat,,,Tuhan pasti pertemukan kami kembali,,,,,!!!

salam hangat dan persahabatan buat teman2 06 b'Jer,...sukses buat kita semua,...aminnnnnnnnnn......!!!

senang bisa berada ditengah2 kalian teman,.....!!!
by: Hotmutiara.Samosir......!!!


0 komentar
SeLamaT maLam duNiaAAAaaaaa...........!!!!!!!!!!!!!!!!!

God bLess aLL

BANGSO BATAK TOBA, KETURUNAN ISRAEL YANG HILANG

0 komentar


Bangsa Israel kuno terdiri dari 12 suku. Setelah raja Salomo wafat,
negara Israel pecah menjadi dua bagian. Bagian Selatan terdiri dari
dua suku yaitu Yehuda dan Benjamin yang kemudian dikenal dengan nama
Yehuda, atau dikenal dengan nama Yahudi. Kerajaan Selatan ini
disebut Yehudah, ibukotanya Yerusalem, dan daerahnya dinamai Yudea.

Bagian utara terdiri dari 10 suku, disebut sebagai Kerajaan Israel.
Dalam perjalanan sejarah, 10 suku tersebut kehilangan identitas
kesukuan mereka. Kerajaan utara Israel tidak lama bertahan sebagai
sebuah negara dan hilang dari sejarah. Konon ketika penaklukan
bangsa Assyria, banyak orang Kerajaan Utara Israel yang ditawan dan
dibawa ke sebelah selatan laut Hitam sebagai budak. Sebagian lagi
lari meninggalkan asalnya untuk menghindari perbudakan.

Sementara itu Kerajaan Yehudah tetap exist hingga kedatangan bangsa
Romawi. Setelah pemusnahan Yerusalem pada tahun 70 oleh bala tentara
Romawi yang dipimpin oleh jenderal Titus, orang-orang Yehudah pun
banyak yang meninggalkan negerinya dan menetap di negara lain,
terserak diseluruh dunia.

Jauh sebelum itu, ketika masa pembuangan ke Babilon berakhir dan
orang-orang Yehudah atau disebut Yahudi diijinkan kembali ke
negerinya, dan sepuluh suku Israel dari Kerajaan utara memilih tidak
pulang tetapi meneruskan petualangan kearah Timur. Demikian juga
dengan mereka yang diperbudak di selatan laut Hitam, setelah masa
perbudakan selesai, tidak diketahui kemana mereka pergi melanjutkan
hidup.

Dengan demikian banyak diantara bangsa Israel kuno kemudian
kehilangan identitas mereka sebagai orang Israel. Ada sekelompok
penduduk di daerah Tiongkok barat, diterima sebagai puak Cina,
tetapi secara umum profil wajah mereka agak berbeda dengan penduduk
Cina pada umumnya. Perawakan mereka lebih besar, hidung agak
mancung, namun berkulit kuning dan bermata sipit. Mereka menyembah
Allah yang bernama Yahwe. Sangat mungkin mereka adalah keturunan
sepuluh suku Israel yang hilang yang telah kawin campur dengan
penduduk lokal sehingga kulit dan mata menjadi seperti penduduk asli.

Saya percaya banyak diantara para pembaca yang mengetahui bahwa di
negeri Israel ada sekelompok kecil orang Israel yang berkulit hitam.
Mereka adalah suku Falasha, yang sebelum berimigrasi ke Israel hidup
di Etiopia selama ratusan generasi. Fisik mereka persis seperti
Negro dengan segala spesifikasinya yaitu kulit hitam legam, bibir
tebal, rambut keriting, dll.

Mereka mengklaim diri mereka sebagai keturunan Israel atau disebut
Beta Israel, dan dengan bukti-bukti yang dimiliki, mereka mampu
memenuhi seluruh kriteria yang dituntut oleh Pemerintah Israel yang
merupakan syarat mutlak supaya diakui sebagai Israel perantauan.
Setelah memperoleh pengakuan sebagai keturunan Israel, sebagian dari
mereka kembali ke Tanah Perjanjian sekitar 15 tahun lalu dengan
transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Israel. Itulah sebabnya
mengapa ada Israel hitam.

Mereka seperti orang Negro karena intermarriage dengan perempuan-
perempuan lokal sejak kakek moyang mereka pergi ke Ethiopia. Kita
tahu bahwa bahwa Ethiopia adalah salah satu negara yang penduduknya
mayoritas Kristen yang paling tua didunia. Ingat sida-sida yang
dibaptis oleh Filipus dalam Kisah 8:26-40. Bahkan sebelum era
Kekristenan pun sudah ada penganut Yudaisme disana.Walaupun banyak
yang kembali, sebahagian lagi tetap memilih menetap di negeri itu,
dan merekalah yang menjaga dan memelihara Tabut Perjanjian yang
konon ada disana.

Apakah ada diantara para pembaca yang pernah mendengar selentingan
bahwa etnik Bangso Batak Toba, adalah juga keturunan bangsa Israel
kuno yang hilang? Mungkin saja tidak, karena orang-orang Batak Toba
sendiri banyak yang tidak mengetahuinya, kecuali segelintir yang
memberikan perhatian terhadap hal ini.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang anthropolog dan juga pendeta
dari Belanda, profesor Van Berben, dan diperkuat oleh prof Ihromi,
guru besar di UI (Universitas In 782 donesia), bahwa tradisi etnik
Tapanuli (Batak Toba) sangat mirip dengan tradisi bangsa Israel kuno.

Pendapat itu didasarkan atas alasan yang kuat setelah membandingkan
tradisi orang Tapanuli dengan catatan-catatan tradisi Israel dalam
Alkitab yang terdapat pada sebahagian besar kitab Perjanjian Lama,
dan juga dengan catatan-catatan sejarah budaya lainnya diluar
Alkitab.

Beberapa peneliti dari etnis Tapanuli juga yakin bahwa Batak adalah
keturunan Israel yang sudah lama terpisah dari induk bangsanya, tapi
karena intermarriage dengan penduduk lokal ditempat mana mereka
bermukim membuat orang Batak secara fisik menjadi seperti orang
Melayu.

Seorang Batak Toba, yang sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Israel
dan menjadi warga negara, berusaha mengumpulkan data-data untuk
pembuktian. Setelah merasa sudah cukup, dia mengajukannya ke
pemerintah Israel yang waktu itu masih dipimpin oleh PM Yitzak Rabin.

Tetapi tenyata data tersebut belum bisa memenuhi seluruh kriteria.
Pemerintah Israel kemudian meminta agar kekurangannya dicari hingga
dapat mencapai 100 persen supaya pengakuan atas etnis Batak sebagai
orang Israel diperantauan dapat diberi. Konon kekurangan itu
terutama terletak pada silsilah yang banyak missing links-nya, dan
menelusuri silsilah itu agar sempurna sama sulitnya dengan menyelam
ke perut bumi.

Peneliti berharap suatu waktu pada masa depan, Pemerintah Israel
bisa saja mengubah kriterianya dengan menjadi lebih lunak dan etnik
Batak diterima sebagai bahagian yang terpisah dari mereka.

Setelah mendengar selentingan itu, saya benar-benar menaruh minat
untuk menyelidiki sejauh mana budaya Bangso Batak Toba dapat memberi
bukti similaritasnya dengan tradisi Israel kuno. Alkitab adalah buku
yang prominent dan sangat layak serta absah sebagai kitab pedoman
untuk mencari data budaya Israel kuno yang menyatu dengan unsur
sejarah dan spiritual.


Beberapa diantara kesamaan tradisi Batak Toba dengan tradisi Israel
kuno adalah sebagai berikut:


1). Pemeliharaan silsilah (Tarombo dan Marga)

Semua orang Tapanuli, terutama laki-laki, dituntut harus mengetahui
garis silsilahnya. Demikian pentingnya silsilah, sehingga siapa yang
tidak mengetahui garis keturunan kakek moyangnya hingga pada dirinya
dianggap na lilu - tidak tahu asal-usul - yang merupakan cacat
kepribadian yang besar.

Bangsa Israel kuno juga memandang silsilah sebagai sesuatu yang
sangat penting. Alkitab, sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian
Baru sangat banyak memuat silsilah, terutama silsilah dari mereka
yang menjadi figur penting, termasuk silsilah Yesus Kristus yang
ditelusuri dari pihak bapak(angkat)Nya Yusuf, yang keturunan Daud
dan pihak ibuNya (Maria).

Catatan:

MARGA adalah kelompok kekerabatan menurut garis keturunan ayah
(patrilineal).Sistem kekerabatan patrilineal menentukan garis
keturunan selalu dihubungkan dengan anak laki laki. Seorang ayah
merasa hidupnya lengkap jika ia telah memiliki anak laki-laki yang
meneruskan marganya. Sesama satu marga dilarang saling mengawini,
dan sesama marga disebut dalam Dalihan Na Tolu disebut Dongan Tubu.
Menurut buku "Leluhur Marga Marga Batak", jumlah seluruh Marga Batak
sebanyak 416, termasuk marga suku Nias.

Catatan: Marga dalam kamus Inggris Hassan Shadily dan John Echols
adalah CLAN, yakni Suku, Marga, dan KAUM. Dalam arti yang lain,
Marga bias berarti Warga, dari bahasa India (Sansekerta,
kemungkinannya). Jadi, kalau ada orang Batak bermarga Tampubolon,
berarti dia berasal dari KAUM TAMPUBOLON. Bandingkan dengan KAUM
LEWI, KAUM YEHUDAH, KAUM SIMEON dan lain-lain.

TAROMBO adalah silsilah, asal-usul menurut garis keturunan ayah.
Dengan tarombo seorang Batak mengetahui posisinya dalam marga. Bila
orang Batak berkenalan pertama kali, biasanya mereka saling tanya
Marga dan Tarombo. Hal tersebut dilakukan untuk saling mengetahui
apakah mereka saling "mardongan sabutuha" (semarga) dengan
panggilan "ampara" atau "marhula-hula" dengan
panggilan "lae/tulang". Dengan tarombo, seseorang mengetahui apakah
ia harus memanggil "Namboru" (adik perempuan
ayah/bibi), "Amangboru/Makela",(suami dari adik ayah/Om), "Bapatua/
Amanganggi/ Amanguda" (abang/adik ayah), "Ito/boto" (kakak/adik),
PARIBAN atau BORU TULANG (putri dari saudara laki laki ibu) yang
dapat kita jadikan istri, dst.

2). Perkawinan yang ber-pariban

Ada perkawinan antar sepupu yang diijinkan oleh masyarakat Batak,
tapi tidak sembarang hubungan sepupu. Hubungan sepupu yang diijinkan
untuk suami-istri hanya satu bentuk, disebut marpariban. Cukup
report menerangkan hal ini dalam bahasa Indonesia karena bahasa ini
tidak cukup kaya mengakomodasi sebutan hubungan perkerabatan dalam
bahasa Batak. Yang menjadi pariban bagi laki-laki ialah boru ni
tulang atau anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Sedangkan
yang menjadi pariban bagi seorang gadis ialah anak ni namboru atau
anak laki-laki dari saudara perempuan bapa.

Hanya hubungan sepupu yang seperti itu yang boleh menjadi suami-
isteri. Karena suku Batak penganut patriarch yang murni, ini adalah
perkawinan ulang dari kedua belah pihak yang sebelumnya sudah
terjalin dengan perkawinan.

Mari kita bandingkan dengan Alkitab. Pada kitab Kejadian, Yakub
menikah dengan paribannya, anak perempuan Laban yaitu Lea dan Rahel.
Laban adalah tulang dari Yakub. (Saudara laki-laki dari Ribka, ibu
dari Yakub). Didunia ini sepanjang yang diketahui hanya orang Israel
kuno dan orang Batak yang sekarang memegang tradisi hubungan
perkawinan seperti itu.


3). Pola alam semesta

Orang Batak membagi tiga besar pola alam semesta, yaitu banua
ginjang (alam sorgawi), banua tonga (alam dimensi kita), dan banua
toru (alam maut). Bangsa Israel kuno juga membagi alam dengan pola
yang sama.


4). Kredibilitas

Sebelum terkontaminasi dengan racun-racun pikiran jaman modern,
setiap orang Batak, terutama orang tua, cukup menitipkan sebuah
tempat sirih (salapa atau gajut), ataupun sehelai ulos, sebatang
tongkat, atau apa yang ada pada dirinya sebagai surat jaminan hutang
pada pihak yang mempiutangkan, ataupun jaminan janji pada orang yang
diberi janji. Walaupun nilai ekonomis barang jaminan bisa saja
sangat rendah tetapi barang tsb adalah manifestasi dari martabat
penitip, dan harus menebusnya suatu hari dengan merelealisasikan
pembayaran hutang ataupun janjinya. Budaya Israel kuno juga
demikian. Lihat saja Yehuda yang menitipkan tongkat kepada Tamar
sebagai jaminan janji (Kej. 38).


5). Hierarki dalam pertalian semarga

Dalam budaya Batak, jika seorang perempuan menjadi janda, maka laki-
laki yang paling pantas untuk menikahinya ialah dari garis keturunan
terdekat dari mendiang suaminya. Ini dimaksudkan agar keturunan
perempuan tsb dari suami yang pertama tetap linear dengan garis
keturunan dari suami yang kedua. Misalnya, seorang janda dari
Simanjuntak sepatutnya menikah lagi adik laki -laki mendiang
(bandingkan dengan Rut 1:11).

Jika tidak ada adik laki-laki kandung, sebaiknya menikah dengan
saudara sepupu pertama dari mendiang yang dalam garis silsilah
tergolong adik. Jika tidak ada sepupu pertama, dicari lagi sepupu
kedua. Demikian seterusnya urut-urutannya. Hal semacam ini
diringkaskan dalam ungkapan orang Batak : "Mardakka do salohot,
marnata do na sumolhot. Marbona do sakkalan, marnampuna do ugasan".

Dalam tradisi Israel kuno, kita dapat membaca kisah janda Rut dan
Boas. Boas masih satu marga dengan mendiang suami Rut, Kilyon. Boas
ingin menikahi Rut, tapi ditinjau dari kedekatannya menurut garis
silsilah, Boas bukan pihak yang paling berhak. Oleh sebab itu dia
mengumpulkan semua kerabat yang paling dekat dari mendiang suami
Rut, dan mengutarakan maksudnya. Dia akan mengurungkan niatnya jika
ada salah satu diantara mereka yang mau menggunakan hak adat-nya,
mulai dari pihak yang paling dekat hubungan keluarganya hingga yang
paling jauh sebelum tiba pada urutan Boas sendiri. Ya, mardakka do
salohot, marnata do na sumolhot. (Baca kitab Rut).


6). Vulgarisme

Setiap orang dapat marah. Tetapi caci maki dalam kemarahan berbeda-
beda pada tiap-tiap etnik. Orang Amerika terkenal dengan serapah:
son of a bitch, bastard, idiot, dll yang tidak patut disebut disini.
Suku-suku di Indonesia ini umumnya mengeluarkan makian dengan
serapah : anjing, babi, sapi, kurang ajar, dll.

Pada suku Batak makian seperti itu juga ada, tetapi ada satu yang
spesifik. Dalam sumpah serapahnya seorang Batak tak jarang memungut
sehelai daun, atau ranting kecil, atau apa saja yang dapat diremuk
dengan mudah. Maka sambil merobek daun atau mematahkan ranting yang
dipungut/dicabik dari pohon dia mengeluarka 6ea n sumpah
serapahnya:,, Sai diripashon Debata ma au songon on molo so hudege,
hubasbas, huripashon ho annon !!!". Terjemahannya kira-kira
begini:,,Beginilah kiranya Tuhan menghukum aku kalau kamu tidak
kuinjak, kulibas, kuhabisi !!!".

Robeknya daun atau patahnya ranting dimaksudkan sebagai simbol
kehancuran seterunya. Orang-orang Israel kuno juga sangat terbiasa
dengan sumpah serapah yang melibatkan Tuhan didalamnya. Vulgarisme
seperti ini terdapat banyak dalam kitab Perjanjian Lama, diantaranya
serapah Daud pada Nabal. (1 Sam. 25, perhatikan ayat 22 yang persis
sama dengan sumpah serapah orang Batak).


7). Nuh dan bukit Ararat

Ada beberapa etnik didunia ini yang mempunyai kisah banjir besar
yang mirip dengan air bah dijaman Nuh. Tiap etnik berbeda alur
ceritanya tetapi polanya serupa. Etnik Tapanuli juga punya kisah
tentang air bah, tentu saja formatnya berbeda dengan kisah Alkitab.
Apabila orang-orang yang sudah uzur ditanya tentang asal-usul suku
Batak, mereka akan menceritakan mitos turun temurun yang mengisahkan
kakek moyang orang Batak diyakini mapultak sian bulu di puncak bukit
Pusuk Buhit.

Pusuk Buhit adalah sebuah gunung tunggal yang tertinggi di Tapanuli
Utara, dipinggiran danau Toba. Pusuk Buhit sendiri artinya adalah
puncak gunung. Pusuk Buhit tidak ditumbuhi pohon, jelasnya tidak ada
bambu disana. Yang ada hanya tumbuhan perdu, ilalang, dan rumput
gunung. Bambu – dari mana kakek moyang keluar – menurut nalar
mendarat di puncak gunung itu dan mereka keluar dari dalamnya
setelah bambunya meledak hancur. Mengapa ada bambu pada puncak Pusuk
Buhit yang tandus dan terjal? Tentu saja karena genangan air yang
mengapungkannya, yang tak lain adalah banjir besar.

Dapat dipahami mengapa jalan cerita menjadi seperti itu, karena
setelah ribuan tahun terpisah dari induk bangsanya, narasi jadi
berbeda. Bahtera Nuh berubah menjadi sebentuk perahu bambu berbentuk
pipa yang kedua ujungnya ditutup, dan Bukit Ararat berubah menjadi
Pusuk Buhit.


8). Mangokal Holi atau Eksumasi (Pemindahan tulang belulang)

Jika Pemerintah mengubah fungsi lahan pekuburan, wajar jika tulang-
belulang para almarhum/ah dipindahkan oleh pihak keluarga yang
terkait. Alasan ini sangat praktis.
Bagi orang Tapanuli, penggalian tulang belulang (eksumasi) dari
kerabat yang masih satu dalam garis silsilah dan dikuburkan didaerah
lain adalah praktek yang sangat umum hingga sekarang. Sering
alasannya hanya untuk kepuasan batin belaka walaupun biayanya sangat
mahal karena termasuk dalam kategori perhelatan besar.

Pada bangsa Israel kuno hal semacam adalah kebiasaan umum. Sejarah
sekuler menuturkan bahwa tulang belulang Yusuf dibawa dari Mesir
ketika bangsa ini keluar dari sana. Juga dalam kitab lain dalam
Perjanjian Lama, sekelompok masyarakat berniat memindahkan tulang
belulang dari satu pekuburan (walaupun kemudian dihalangi oleh
seorang nabi).


9). Peratap

Adalah wajar bagi jika satu keluarga menangis disekeliling anggota
keluarga / kerabat yang meninggal dan terbujur kaku. Mereka
menangisi si mati, dan seseorang meratapinya. Meratap berbeda dengan
menangis. Meratap dalam bahasa Tapanuli disebut mangandung.
Mangandung ialah menangis sambil melantunkan bait-bait syair
kematian dan syair kesedihan hati.

Karena sepenuhnya terikat dengan komponen syair-sayir maka
mangandung ad 676 alah satu bentuk seni yang menuntut keahlian.
Untuk memperoleh kepiawaian harus belajar. Bahasa yang digunakan
sangat klasik, bukan bahasa sehari-hari. Setiap orang-tua yang
pintar mangandung akan mendapat pujian dan sering diharapkan
kehadirannya pada setiap ada kematian.

Di desa-desa, terutama di daerah leluhur - Tapanuli - tidak
mengherankan kalau seseorang orang yang tidak ada hubungan keluarga
dengan orang yang meninggal, bahkan tidak dikenal oleh masyarakat
setempat, namun turut mangandung disisi mayat. Masyarakat mendukung
hal seperti itu. Kata-kata yang dilantukan dalam irama tangisan
sangat menyentuh kalbu. Tak jarang pihak keluarga dari si mati
memberi pasinapuran (ang pao) kalau si peratap tersebut pintar,
sekedar menunjukkan rasa terima kasih.

Peratap-peratap dari luar ini sebenarnya tidak menangisi kepergian
si mati yang tidak dikenalnya itu. Alasannya untuk turut meratap
adalah semata-mata mengeluarkan kesedihan akibat kematian keluarga
dekatnya sendiri pada waktu yang lalu, dan juga yang lebih spesifik
yaitu mengekspresikan seni mangandung itu.

Ini sangat jelas dari ungkapan pertama sebelum melanjutkan andung-
andungnya :,,Da disungguli ho ma sidangolonhi tu sibokka nahinan"
Sibokka nahinan adalah anggota keluarga sipangandung yang sudah
meninggal sebelumnya. Selanjutnya dia akan lebih banyak berkisah
tentang mendiang familinya itu.

Bagaimana dengan bangsa Israel? Dari sejarah diketahui bahwa ketika
Yusuf (perdana menteri Mesir) meninggal, sanak keluarganya membayar
para peratap untuk mangandung. Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru berkali-kali mencatat kata  -kata ratapan, meratap, peratap.
Kitab Ratapan yang ditulis oleh raja Salomo, dalam praktek Israel
kuno adalah syair-syair yang dilantunkan sambil mangandung, kendati
bukan pada acara kematian.


10). Hierarki pada tubuh

Dalam budaya Batak, kepala adalah anggota tubuh yang paling tinggi
martabatnya. Menyentuh kepala seseorang dengan tidak disertai
permintaan maaf yang sungguh-sungguh, bisa berakibat parah.
Sebaliknya anggota tubuh yang paling rendah derajatnya ialah telapak
kaki. Adalah penghinaan besar jika seseorang berkata kepada
seseorang lain:,,Ditoru ni palak ni pathon do ho = Kau ada dibawah
telapak kakiku ini", sambil mengangkat kaki memperlihatkan telapak
kakinya pada seteru. Penghinaan seperti ini hanya dilontarkan oleh
seseorang yang amarahnya sudah memuncak dan sudah siap berkelahi.

Pada zaman dulu, dalam setiap pertemuan, telapak kaki selalu
diusahakan tidak nampak ketika duduk bersila. Pada bangsa-bangsa
Semitik tertentu di Timur Tengah, tradisi semacam ini masih tetap
dijaga hingga sekarang karena memperlihatkan telapak kaki pada orang
lain adalah pelanggaran etika yang berat, karena telapak kaki tetap
dianggap anggota tubuh yang paling hina derajatnya.


11). Tangan kanan dan sisi kanan

Dalam budaya Tapanuli, sisi kanan dan tangan kanan berbeda tingkat
kehormatannya dengan sisi kiri dan tangan kiri. Jangan sekali-kali
berinteraksi dengan orang lain melalui tangan kiri jika tidak karena
terpaksa. Itupun harus disertai ucapan maaf. Dalam Alkitab banyak
tercatat aktivitas sisi `kanan' yang melambangkan penghormatan atau
kehormatan.

Yusuf sang perdana menteri Mesir memprotes ayahnya Yakub yang
menyilangkan tangannya ketika memberkati Manasye dan Efraim (baca
Kejadian 48). Rasul Paulus dalam salah satu suratnya menyiratkan
hierarki anggota tubuh ini. Juga baca Pengkhotbah 10:2, Mzm 16:8,
Mat 25:33, 26:64 Mrk 14:62, Kis 7:55-56, 1Pet 3:22, dll.


12). Anak sulung

Dalam hierarki keluarga, posisi tertinggi diantara seluruh keturunan
bapak/ibu ialah anak sulung. Ia selalu dikedepankan dalam memecahkan
berbagai masalah, juga sebagai panutan bagi semua adik-adiknya. Jika
ayah (sudah) meninggal, maka anak sulung yang sudah dewasa akan
mengganti posisi sang ayah dalam hal tanggung jawab terhadap seluruh
anggota keluarga seperti yang diungkapkan dalam umpasa : Pitu batu
martindi-tindi, alai sada do sitaon na dokdok. Sitaon na dokdok itu
adalah si anak sulung. Tanggung jawab itulah yang membuat dia besar,
memberi karisma dan wibawa. Karisma dan wibawa, itulah profil yang
melekat pada anak sulung.

Alkitab ditulis dengan bahasa manusia, bangsa Israel kuno. Deskripsi
tentang anak sulung pada bangsa ini sama seperti yang ada pada suku
Batak yang sekarang, sehingga the term of the firstborn (istilah
anak sulung) banyak terdapat dalam kitab tersebut. (baca Kel 4:22,
34:20, 13:12 dan 15, Im 27:26, Bil 3:13, 8:17, Mzm 89:28, Yer 31:9,
Hos 9:20, Rom 8:23, Luk 2:27, 11:16, 1Kor 15:20 dan 23, Kol 1:15 dan
18, Ibr 1:6, Yak 1:18, dll)


13). Gender

Hingga sekarang posisi perempuan dalam hubungan dengan pencatatan
silsilah selamanya tidak disertakan karena perempuan dianggap milik
orang lain, menjadi paniaran ni marga yang berbeda. Hal yang sama
terjadi pada bangsa Israel kuno ; bangsa ini tidak memasukkan anak
perempuan dalam silsilah keluarga. Ada banyak silsilah dalam
Alkitab, tetapi nama perempuan tidak terdapat didalamnya kecuali
jika muncul sebagai yang sangat penting seperti Rut dan Maria (ibu
Yesus). Kalaupun nama Dina disebut juga dalam Alkitab, itu bukan
karena posisinya yang penting tetapi hanya sebagai pelengkap nama-
nama keturunan Yakub yang kemudian menurunkan seluruh bangsa Israel.
Dalam Tradisi Israel, anak perempuan tidak dihitung sebagai bangsa,
tetapi anak laki-laki, red.


13). Kemenyan BATAK TOBA

Ada cerita yang sangat dipercaya oleh masyarakat Tapanuli, Sumatera
Utara. Salah satu persembahan yang dibawa tiga majuz atau
cendekiawan dari timur untuk bayi Yesus yang baru dilahirkan di
Betlehem itu berasal dari Tanah Tapanuli. Persembahan itu berupa
kemenyan, mendampingi dua persembahan lainnya, emas dan mur. Lewat
cerita turun-temurun, masyarakat Tapanuli percaya kemenyan itu
dibawa dari Pelabuhan Barus, yang dulu pernah menjadi pelabuhan
besar, menuju Timur Tengah, hingga ke Betlehem. Cerita itu semakin
bergulir mengingat sebagian besar penduduk Tapanuli beragama Kristen
dan Katolik yang erat dengan cerita kelahiran Yesus Kristus.

Kebenarannya memang perlu diteliti, tetapi setidaknya dari cerita
itu bisa terlihat bahwa sampai sekarang pun getah harum bernama
kemenyan, yang dalam bahasa Batak disebut haminjon, itu begitu erat
dengan kehidupan orang Tapanuli. Kepala Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Utara yang juga mantan Bupati
Tapanuli Utara RE Nainggolan menjelaskan, kemenyan pernah sangat
menyejahterakan masyarakat Tapanuli.

Dan, getah harum itu ikut pula membesarkan namanya. "Nenek saya
pedagang kemenyan," tuturnya. Ia tahu persis, pada tahun 1936
neneknya sudah mempunyai mobil untuk mengangkut kemenyan dari
Tapanuli ke Pelabuhan Sibolga. Saat itu harga satu kilogram kemenyan
sama dengan satu gram emas. Standar itu dipakai terus oleh petani
dan pengepul di Tapanuli: Satu kilogram kemenyan sama dengan satu
gram emas. Satu kilogram kemenyan juga setara satu kaleng (16
kilogram) beras. Selain cerita tentang persembahan dari timur untuk
Nabi Isa itu, tak banyak orang tahu sejarah kemenyan di Tapanuli.
Kebanyakan warga menyebutkannya sebagai tanaman ajaib yang sudah ada
ratusan tahun dan menghidupi masyarakat Tapanuli.


14). Monoteisme Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim

Hamalimon – Parmalim – Ugamo Malim, Agama Leluhur Bangso Batak Toba

Parmalim, kaum minoritas yang tegar mempertahankan nilai leluhur
batak. Kata Malim berasal dari bahasa Arab yang terdapat di kitab-
kitab suci; yang berarti suci dan saleh dari asal kata Muallim.
Dalam bahasa Arab Muallim merujuk kepada istilah orang suci yang
menjadi pembimbing dan sokoguru. Parmalim diistilah Batak berkembang
ke dalam pengertian; orang-orang saleh berpakaian sorban putih.

Parmalim merupakan agama monotheis asli Bangso Batak Toba. Parmalim
sudah ada sejak  497 Masehi atau 1450 tahun Batak.

TUHAN

Ugamo malim menyebut Tuhan adalah Mulajadi na Bolon (Awal Mula Yang
Besar, red). Mulajadi na Bolon adalah Tuhan Yang Maha Esa yang tidak
bermula dan tidak berujung. Bahwa Mulajadi na Bolon atau Tuhan itu
wujud atau ada. Tetapi tidak dapat dilihat. Dia tidak bermula dan
tidak mempunyai ujung. Dia adalah mutlak absolut, Maha Esa, Maha
Kuasa, Maha Agung dan tidak dapat dibandingkan. Dia dekat dan jauh
dari alam ciptaannya. Dia adalah kuasa yang menghukum dan kuasa
mengampuni. Kuasa kasih dan kuasa murka. Demikianlah sifat-sifat
Mulajadi Na Bolon, Tuhan yang satu bersadarkan Ugamo Malim.

Dalam Injil Perjanjian Lama, menceritakan Raja Salomo dikenal dengan
Nabi Sulaiman, memerintahkan rakyatnya melakukan perdagangan dan
membeli rempah-rempah hingga ke Ophir. Ophir patut diduga adalah
Barus di Tapanuli. Perkiraan itu punya jejak spiritual berbentuk
kepercayaan monotheisme. Misalnya Ugamo Parmalim yang menjadi agama
asli etnis Batak, meyakini Tuhan Yang Maha Esa dengan sebutan Ompu
Mulajadi Na Bolon (Parmalim atau Ugamo Malim, pen).

Selain itu, sekelompok penyebar ajaran Kristen Nestorian dari Persia
yakni Iran, yang menjejakkan kakinya di Barus. Kelompok itu
diperkirakan datang sekira tahun 600an Masehi dan mendirikan gereja
pertama di Desa Pancuran, Barus.

Tambahan: Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9,
diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420
talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau.
Emas itu didapatkan dari negeri Ophir. Kitab Al-Qur'an, Surat Al-
Anbiya' 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman a.s.
berlayar ke "tanah yang Kami berkati atasnya" (al-ardha l-lati barak-
Na fiha). Di manakah gerangan letak negeri Ophir yang diberkati
Allah itu? Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir
itu terletak di Sumatera! Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat
pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis
Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang
Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-
15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di
sanalah letak negeri Ophir-nya Nabi Sulaiman a.s.

Secara "teologis" bisa dikatakan bahwa ugamo malim juga menganut
paham monoteistik, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena
tujuan akhir semua doa mereka tetap diarahkan kepada debata Mulajadi
Nabolon (Tuhan Pencipta langit dan bumi). Ini hal yang luar biasa
uniknya. Tidak ada analisis yang dapat menerangkan itu jika tidak
menghubungkannya dengan faham monoteisme Yudaisme bangsa Israel kuno
yang terbawa melekat hingga sekarang, tidak lekang oleh kikisan
kurun waktu ribuan tahun.
Dalam melaksanakan ibadah, Parmalim melaksanakan upacara (ritual)
Patik Ni Ugamo Malim untuk mengetahui kesalahan dan dosa, serta
memohon ampun dari Tuhan Yang Maha Esa yang diikuti dengan bergiat
melaksanakan kebaikan dan penghayatan semua aturan Ugamo Malim.

Sejak lahir hingga ajal tiba, seorang "Parmalim" wajib mengikuti 7
aturan Ugamo Malim dengan melakukan ritual (doa). Ke-7 aturan
tersebut adalah :

1. Martutuaek (kelahiran)
2. Pasahat Tondi (kematian)
3. Mararisantu (peribadatan setiap hari sabtu)
4. Mardebata (peribadatan atas niat seseorang)
5. Mangan Mapaet (peribadatan memohon penghapusan dosa)
6. Sipaha Sade (peribadatan hari memperingati kelahiran Tuhan
Simarimbulubosi)
7. Sipaha Lima (peribadatan hari persembahan / kurban)

Selain ke-7 aturan wajib di atas, seorang "Parmalim" harus
menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan seperti menghormati dan
mencintai sesama manusia, menyantuni fakir miskin, tidak boleh
berbohong, memfitnah, berzinah, mencuri, dan lain sebagainya. Diluar
hal tersebut, seorang "Parmalim" juga diharamkan memakan daging
babi, daging anjing dan binatang liar lainnya, serta darah.

Manusia yang mematuhi dan mengikuti ajaran Tuhan dan melakukannya
dalam kehidupannya, memiliki pengharapan kelak ia akan mendapat
kehidupan roh suci nan kekal.-Kata bijak Ugamo Malim

Secara implisit, inilah yang menjadi ajaran suci keyakinan Ugamo
Malim atau lebih dikenal dengan Parmalim di Tanah Batak sejak turun
temurun, seperti yang dikatakan Raja Marnakkok Naipospos selaku Ulu
Punguan (pemimpin spiritual) Parmalim terbesar di Desa Hutatinggi
Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.

Menurut beberapa pandangan ilmuwan sosial, sebenarnya Ugamo Malim
layak menjadi sebuah agama resmi. Alasannya ialah dalam ajaran
aliran ini juga terdapat nilai-nilai religius yang bertujuan menata
pola kehidupan manusia menuju keharmonisan, baik sesama maupun
kepada Pencipta.

Dan secara ilmu sosial tujuan ini mengandung nilai luhur. Bahkan,
ajaran Parmalim menuntut manusia agar hidup dalam kesucian,"
jelasnya kemudian menerangkan secara detail asal-muasal kata
Parmalim yang berasal dari kata "malim". Malim berarti suci dan
hidup untuk mengayomi sesama dan meluhurkan Oppu Mulajadi Nabolon
atau Debata (Tuhan pencipta langit dan bumi). "Maka, Parmalim dengan
demikian merupakan orang-orang mengutamakan kesucian dalam
hidupnya," jelas Marnangkok. Yang kami puja tak lain adalah Oppu
Mula Jadi Na Bolon bukan"begu" (roh jahat)," katanya.
"Dan inilah yang menjadi bias negatif dari masyarakat terhadap
Parmalim." Marnangkok kemudian menjelaskan, Oppu Mula Jadi Nabolon
adalah Tuhan pencipta alam semesta yang tak berwujud, sehingga Ia
mengutus sewujud manusia sebagai perantaraannya (parhiteon), yakni
Raja Sisingamangaraja yang juga dikenal dengan Raja Nasiak Bagi.
Raja Nasiak Bagi merupakan julukan terhadap kesucian (hamalimon)
serta jasa-jasanya yang hingga akhir hidupnya tetap setia mengayomi
Bangsa Batak. Nasiak Bagi sendiri berarti ditakdirkan untuk hidup
menderita. Ia bukan raja yang kaya raya tetapi hidup sama miskin
seperti rakyatnya.
Dengan demikian, Parmalim meyakini bahwa Raja Sisingamangaraja dan
utusan-utusannya mampu mengantarkan mereka (Bangsa Batak) kepada
Debata. Ugamo Malim diyakini sebagian orang sudah ada sebelum ajaran
Kristen dan Islam masuk ke daerah itu. Hidup dalam kepasrahan.
Barangkali itu jugalah intisari dari pernyataan kata bijak Parmalim
yang mengatakan: "Baen aha diakkui sude bangso on hita, ia anggo so
diakkui Debata pangalahon ta." (Tidakklah begitu berarti pengakuan
semua bangsa terhadap kita, dibandingkan pengakuan Tuhan terhadap
perilaku kita).
Catatan: Sisingamangaraja, adalah Singa yang merajai. Para Datu atau
Tua-Tua Batak Toba, menjuluki Singa bagi Hukum dan Singa bagi para
raja. Padahal Singa tidak ada di Tapanuli, yang ada hanyalah
Harimau. Kalau dilihat dari makna simbolis alkitab, hanya Suku
Yehuda yang dijuluki Singa Yehudah.
Seperti apa yang kemudian dijelaskan Marnangkok, " Untuk apa
pengakuan dari setiap bangsa jika Tuhan sendiri tidak mengakui
perbuatan kita di dunia ini?" Nampaknya, perjuangan Ugamo Parmalim
sudah berujung pada kepasrahan. Dalam kepasrahan ini tentu saja
masih ada harapan. Tapi, harapan itu bukanlah berasal dari dunia,
melainkan dari Oppu Mula Jadi Nabolon. Dalam harapan itu, ada pula
ketaatan untuk selalu mempertahankan hidup suci. Selanjutnya ia
mengucapkan kalimat dalam bahasa Batak, "Berilah kepada kami
penghiburan yang menangis ini, bawalah kami dari kegelapan dunia ini
dan berilah kejernihan dalam pikiran kami." Mereka yakin Debata
hanya akan memberkati orang yang menangis. Nah, dalam kepasrahan
yang berpengharapan inilah mereka hidup. Dalam keterasingan itu juga
mereka menyerahkan hidupnya pada "kemaliman" (kesucian). "Parmalim
adalah mereka yang menangis dan meratap," katanya.

Dalam ritual Ugamo Parmalim sendiri, terdapat beberapa aturan dan
larangan. Selain mengikuti 5 butir Patik ni Ugamo Malim (5 Titah
Ugamo Malim), juga terdapat berbagai kewajiban lainnya seperti
Marari Sabtu atau ibadah rutin yang diadakan setiap Sabtu. Dalam
menjelang hari Sabtu, pengikut Parmalim dilarang bekerja atau
melakukan kegiatan apapun. Atau melakukan ucapan syukur dilakukan
umat Parmalim setiap hari Sabtu.  Marnakkok Naipospos, pemimpin
Parmalim mengatakan: "Samisara itu hari ketujuh bagi orang Batak.
Diidentikkan dengan hari Sabtu, supaya berlaku untuk selamanya.
Karena kalau kita bertahan pada kalender Batak, yang muda ini bisa
bingung. Makanya kakek kita menentukan samisara ini hari Sabtu."
Kewajiban lain di antaranya adalah Martutu Aek, yakni pemandian bayi
yang diadakan sebulan setelah kelahiran, Pasahat Tondi yaitu ritual
sebulan setelah kematian, Pardebataan, Mangan na Paet dan Pangkaroan
Hatutubu ni Tuhan.

Ada pun larangan yang hingga kini masih tetap dipertahankan di
antaranya adalah larangan untuk memakan daging babi dan darah hewan
seperti yang lazim bagi umat Kristen. Memakan daging babi atau darah
dianggap tidak malim (suci) di hadapan Debata. Padahal dalam ajaran
Parmalim sendiri dikatakan, jika ingin menghaturkan pujian kepada
Debata, manusia terlebih dahulu harus suci. Ketika menghaturkan
pelean (persembahan) kesucian juga dituntut agar Debata dan manusia
dapat bersatu. Selanjutnya, Raja Sisingamangaraja memiliki keturunan
hingga 12 keturunan. Itu pun secara roh.

Inilah yang kemudian menjadi acuan pada acara atau ritual-ritual
besar Ugamo Parmalim yang diadakan rutin setiap Sabtu dan setiap
tahunnya. Ritual-ritual besar Parmalim itu seperti Parningotan
Hatutubu ni Tuhan (Sipaha Sada) dan Pameleon Bolon (Sipaha Lima),
yang diadakan pertama pada bulan Maret dan yang kedua bulan Juli.
Yang kedua diadakan secara besar-besaran pada acara ini para
Parmalim menyembelih kurban kerbau atau lembu. "Ini merupakan tanda
syukur kami kepada Debata yang telah memberikan kehidupan," kata
Marnangkok.

Catatan: Dalam Kitab Paramalim, yakni Tumbang Holing, terdapat kisah
manusia pertama, Adam dan Hawa termasuk taman eden dimana hawa
digoda si ular. Hal itu dalam istilah bahasa Batak Toba.

Saya cukupkan saja dulu hingga disitu, karena terlalu letih untuk
membeberkan semua, termasuk indikasi-indikasi lemah yang banyak
jumlahnya. Jika data yang diatas itu saja dibawa kepada ahli
statistik, yang tentu akan mempertimbangkan semua aspek-aspek lain
yang terkait kedalamnya, simililaritasnya dengan tradisi bangsa
Israel kuno dengan bukti autentik tertulis dalam Alkitab, informasi
sejarah sekuler, tradisi Semitik yang ada hingga sekarang, serta
kesamaan tradisi itu pada suku Batak setelah kurun waktu kurang
lebih 3000 tahun, angka perbandingan untuk mengatakan bahwa suku
Batak Toba bukan keturunan Israel mungkin 1 : 1,000,000 bahkan bisa
jadi lebih.

Tulisan ini tidak bermaksud menampilkan superioritas ras, suku atau
bangsa atau budaya tertentu. Jika tulisan ini menimbulkan kesan
seolah-olah menonjolkan superioritas suatu budaya tertentu, hal itu
semata-mata terjadi karena topik yang berfokus pada peran suatu
etnis atau Bangso Batak Toba. Keberadaan unsur asing dalam
kebudayaan suatu bangsa adalah sebuah kewajaran. Penyerapan unsur
asing ke dalam suatu budaya lokal tidak berarti menunjukkan
inferioritas kebudayaan yang menyerapnya.

Sejarah justru mencatat, kebesaran suatu kebudayaan berkorelasi
positif dengan banyaknya unsur asing yang diserap dan dikembangkan
oleh komunitas budaya bersangkutan. Sejarah juga mencatat interaksi
suatu komunitas budaya dengan komunitas budaya lain, berjalan timbal
balik, tidak pernah searah saja. Tulisan ini mestilah dipahami
sebagai upaya menampilkan kemungkinan terjadinya pertukaran nilai
budaya dalam rentang waktu beberapa abad antara Timur dengan Barat.

Pada jaman Raja-raja Israel dan Yehudah, telah dilakukan kontak
dengan Barus, Tapanuli dengan Israel, Mesir, Persia, Cina, India,
Arab, Yunani dan Pakistan yang terjadi satu milenium sebelumnya,
hubungan dagang tersebut sudah berlangsung beberapa abad sebelum
masehi).

Jakarta,  28 Desember 2007 
http://old.nabble.com/BANGSO-BATAK-TOBA,-KETURUNAN-ISRAEL-YANG-HILANG-p14521213.html

 
Copyright © hotmutiara Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur